Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Aksi Seruan Ketum dan Sekjen PBNU Diminta untuk Mundur

Sabtu, 03 Agustus 2024 | Agustus 03, 2024 WIB Last Updated 2024-08-03T11:28:10Z



HOTNASIONAL.CO, JAKARTA - Sejumlah orang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggelar unjuk rasa di depan kantor PBNU, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/8/2024) siang. 

Massa aksi sempat terlibat saling dorong dengan polisi hingga akhirnya bersalam-salaman.

Massa aksi tiba di PBNU sekitar pukul 14.35 WIB. Terlihat massa membawa sejumlah poster dan spanduk.

Poster-poster yang dibawa di antaranya bertulisan "Ketum PBNU dan Sekjen PBNU harus mundur", "Ketum PBNU Jangan Jadi Agen Pemerintah", hingga "Jangan Kotori Keikhlasan Pendiri NU".

Koordinator aksi, Muhammad Sholihin, menilai Ketua Umum PBNU Gus Yahya harus mundur karena telah melakukan politik praktis. 

Menurutnya, hal tersebut melanggar keputusan Muktamar PBNU sebelumnya.

"Kami hadir di Muktamar Lampung, kami tahu gagasan Gus Yahya. Faktanya, justru inkonsistensi dan terjebak politik praktis. Artinya, Gus Yahya dan Gus Ipul melanggar politik praktis," kata Sholihin.

Menurutnya, Gus Yahya telah mengambil keputusan-keputusan politik yang memecah umat. 

Ia meminta Gus Yahya beserta Gus Ipul, yang merupakan Sekjen PBNU, mengundurkan diri dari kepengurusan.

"Tuntutannya, ketika melanggar muktamar, siapa pun ketua umum yang mengawal-menakhodai ini harus mundur," ucapnya.

"Jangan justru membangun manuver-manuver politik yang memecah belah umat dan rakyat," sambungnya.

Aparat kepolisian yang menjaga demo ini memasang sejumlah pagar atau barier di depan massa aksi. 

Massa dan polisi sempat saling dorong, namun tak berlangsung lama.

Sholihin melalui pengeras suara meminta tolong kepada polisi untuk sedikit memundurkan barier agar massa aksi dapat melihat gedung PBNU.

"Kami hanya minta untuk mundur satu-dua langkah. Kami hanya ingin hormat kepada bendera Merah Putih, lalu melakukan sujud dan kemudian berdoa," ucap Sholihin melalui pengeras suara.

Polisi pun akhirnya sedikit memundurkan barier. Massa aksi kemudian kompak mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian.

"Terima kasih, Pak Polisi," ucap seluruh massa aksi.

Sholihin kemudian memimpin massa aksi untuk hormat kepada bendera Merah Putih yang terpasang di gedung PBNU. Mereka lalu bersujud yang dilanjutkan dengan doa.

Pada pukul 15.00 WIB, massa aksi membubarkan diri tepat setelah selesai berdoa. Sebelum bubar, massa aksi menyalami para polisi dan kembali mengucapkan terima kasih.***

×
Berita Terbaru Update