Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pria Bunuh Diri di Flyover Cimindi Diduga Berprofesi Guru

Sabtu, 29 Juni 2024 | Juni 29, 2024 WIB Last Updated 2024-06-29T03:36:38Z



HOTNASIONAL.COM, BANDUNG Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung berkolaborasi dengan sejumlah unsur antara lain Kepolisian, Inafis, dan relawan mengevakuasi korban bunuh diri di flyover Cimindi, Kelurahan Cempaka, Andir, Jumat (28/6/2024).

Video dan foto temuan laki-laki gantung diri itu juga viral di media sosial. Terlihat dalam video, laki-laki itu memakai jaket dan celana hitam. Ia diikat tali tambang di lehernya dengan kondisi mulut dan mata tertutup lakban.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di area tubuh dari pria tanpa identitas tersebut.

Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi Ipda Egi mengatakan dari lokasi kejadian ditemukan gulungan lakban hitam serta secarik surat wasiat yang ditulis di atas potongan kertas karton. Kertas itu bertuliskan 'antarkan saya ke RS Imanuel, Orangtua saya kerja di sana'.

Dari informasi yang beredar dan komentar dari sejumlah akun media sosial, pria yang yang gantung diri tersebut diduga guru SMK Sangkuring yang mengajar Bahasa Indonesia.

“Kasihan, guru di SMK Sangkuring ngajar Bahasa Indonesia kelas 10, bapaknya kerja di rumah sakit,” kata akun Facebook @Ratu Sejagat.

Kronologi kejadian tersebut sekitar pukul 06.45 WIB, Diskar PB Kota Bandungmenerima informasi dari PMI tentang adanya seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya yang bunuh diri (gantung diri) di jembatan layang Cimindi dan membutuhkan dukungan untuk mengevakuasi jenazah.

Tim Diskar PB kemudian menurunkan satu mobil rescue dan dibantu dukungan Polsek, Inafis, PMI, Redkar, dan relawan lainnya untuk mengevakuasi korban.

Melalui sambungan telepon, Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengonfirmasi laporan tersebut.

"Betul, dari laporan tersebut (proses evakuasi Diskar PB terkait orang bunuh diri di Kelurahan Cempaka)," ujar Gun Gun.

Penanganan dimulai pada pukul 07.25 WIB. Petugas melakukan pemasangan alat, lalu mengevakuasi jenazah dengan bantuan crane dan alat beda ketinggian.

Selanjutnya, jenazah tersebut dibawa ke RS Sartika Asih oleh PMI dan Inafis. Penanganan dinyatakan usai pada pukul 09.30 WIB.   ***

×
Berita Terbaru Update