Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wali Kota Cirebon Tetapkan Status Siaga Kebakaran TPA Kopi Luhur

Selasa, 12 September 2023 | September 12, 2023 WIB Last Updated 2023-09-12T06:26:04Z

 



HOTNASIONAL.COM, CIREBON - Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mengatakan bahwa pihaknya menetapkan Status Siaga kepada seluruh dinas terkait untuk mengantisipasi titik api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur yang kembali menyala.

Kebakaran yang terjadi di TPA Kopi Luhur Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, yang terjadi sejak Sabtu (9/9/2023) kini masih menyala. Jika pada hari pertama hanya sekitar 500 meter yang terbakar, saat ini atau hari ketiga sudah mencapai 1,5 hektare.

Menurut dia, proses pemadaman di TPA Kopi Luhur harus dilakukan secara bertahap, mengingat material tumpukan sampah di lokasi itu sangat mudah terbakar. Selain itu masih banyak titik-titik api yang belum berhasil dipadamkan, terutama titik api yang tidak terlihat, yang berada dibawah tumpukan sampah.

“Ini yang saya garisbawahi secara tebal. Saya menginstruksikan dinas terkait untuk berupaya sekuat tenaga agar kebakaran ini tidak menjadi bencana,” kata Azis di Cirebon, Senin (11/9/2023).

Akan tetapi pihaknya memastikan jumlah titik api saat ini berkurang. 

“Ini menunjukkan bahwa di dalam tumpukan sampah ini masih ada bara atau api, yang sewaktu-waktu bisa muncul,” tambahnya.

Azis menjelaskan, untuk menangani peristiwa kebakaran itu, pihaknya tengah fokus mengeruk tumpukan sampah guna mengurai bara api yang masih menyala di dalamnya. Selanjutnya, kata dia, bara api itu akan dipadamkan sehingga suhunya yang semula panas menjadi dingin.

“Penanganan perlu ada perhatian khusus, bukan sekadar mematikan titik api melainkan mengurai bara api itu dipadamkan dan didinginkan,” jelasnya.

Azis menerangkan, proses pemadaman ini telah membuahkan hasil, meski dalam praktiknya petugas mengalami kesulitan untuk menjinakkan api di medan tumpukan sampah yang curam.

“Kendala kita adalah peralatan, di mana tidak sesuai medan. Ini medannya tebing-tebing, sehingga membuat kendaraan yang akan melakukan pemadaman itu tidak bisa masuk,” tandasnya.

Kebakaran yang terjadi di TPA Kopi Luhur membutuhkan waktu dan kerja keras untuk penanganannya. Di dalam tumpukan sampah terdapat kandungan gas metan.

Apalagi, kondisi cuaca yang panas dan angin kencang membuat sampah yang ada di tumpukan paling dalam berpotensi kembali terbakar. Sehingga, penanganan kebakaran sampah di TPA Kopi Luhur perlu ada penanganan dan perhatian khusus.***

(sumber : westjavatoday.com)

×
Berita Terbaru Update