HOTNASIONAL.COM, Cianjur - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskuperindag) Cianjur mencatat harga cabai keriting kembali turun menjadi Rp50.000 per kilogram dari Rp 65.000 per kilogram, karena dampak dari stok melimpah di tingkat petani dan distributor.
Sekretaris Diskuperindag Cianjur Wahyu Hidayat mengatakan selama satu bulan terakhir harga cabai sempat mengalami kenaikan akibat berbagai faktor termasuk cuaca ekstrem dan penyesuaian harga BBM yang diberlakukan pemerintah pusat.
"Namun kenaikan harga akibat penyesuaian harga BBM tidak berlangsung lama karena hasil panen petani di tingkat lokal dan luar daerah mulai melimpah, sehingga harga kebutuhan pangan kembali turun termasuk cabai keriting dan cabai rawit," terang Wahyu saat dihubungi di Cianjur, Rabu (12/10/2022).
Harga cabai keriting dan cabai rawit sempat melambung hingga Rp100 ribu per kilogram dan sempat turun di angka Rp65 ribu per kilogram dan bertahan selama beberapa minggu.
Sedangkan harga bawang putih ungkap dia, saat ini dijual Rp24 ribu per kilogram dan bawang merah dijual di angka 31 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga daging masih dijual angka Rp140 ribu per kilogram dan daging ayam dijual di angka Rp32 ribu per kilogram atau harga normal.
"Untuk harga kebutuhan pokok masih stabil dan stok aman hingga akhir tahun seperti beras, minyak goreng, tepung terigu dan telur. Setiap hari kita terus mengontrol dan mengawasi harga kebutuhan pokok agar tidak terjadi kenaikan," sebutnya.
Selaras, sejumlah pedagang cabai di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur juga mengemukakan harga cabai yang mengalami beberapa kali kenaikan saat ini dijual Rp50 ribu per kilogram karena stok di tingkat distributor yang mulai stabil.
Selain itu, tingkat kebutuhan dan pemakaian atau konsumsi dinilai kembali normal pula seiring turunnya harga cabai.
"Tiga pekan yang lalu sempat terjadi penurunan angka penjualan karena harga cabai keriting masih tinggi Rp 65 ribu per kilogram. Namun pekan ini, harga sudah kembali turun, sehingga penjualan kembali meningkat sekitar 200 sampai 400 kilogram per hari," tutup Wahyu.
