Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Soal Capres dan Cawapres, Kader PDIP Diingatkan Tidak Mendahului Keputusan Megawati

Kamis, 20 Oktober 2022 | Oktober 20, 2022 WIB Last Updated 2022-10-20T11:35:54Z


 

HOTNASIONAL.COM, Jakarta - Manuver politik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah menjadi sorotan publik. Sebab, secara mengejutkan, Ganjar mengaku siap menjadi calon presiden 2024.

"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?" kata Ganjar ketika ditanya kesiapannya untuk maju sebagai RI 1 dalam sebuah talkshow di kanal BTV, Selasa (18/10).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kader PDI Perjuangan untuk tidak mendahului keputusan Megawati Soekarnoputri tentang penentuan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi," tegas Hasto di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

"Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan seluruh kader partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut." imbuhnya.

Dia juga mengingatkan penentuan calon presiden dan calon wakil presiden memiliki mekanisme tersendiri yang harus dipatuhi semua kader.

"Jadi harus sangat jelas bahwa capres dan cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat dan itu adalah ranah ibu ketua umum," jelasnya.

Selain itu, Hasto mengatakan Joko Widodo ketika diputuskan menjadi calon presiden juga melalui mekanisme partai.

"Sekiranya yang Pak Rudy menyatakan, siapapun, bukan hanya Pak Rudy, Pak Djarot Saiful Hidayat, kalau menyatakan si A itu capres. Maka itu adalah pelanggaran. Jadi siapapun itu. Pak Djarot, saya dan siapapun," tutur Hasto.

Pernyataan Hasto disampaikan setelah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan maju menjadi calon presiden jika diusung PDI Perjuangan.

Ganjar dinilai tidak melanggar aturan PDI Perjuangan karena dia menyatakan tetap menjaga etika politik dengan menghormati partai. 

×
Berita Terbaru Update