Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkab Bekasi Gelontorkan Rp18 Miliar untuk Perlindungan Sosial Dampak Kenaikan BBM

Sabtu, 22 Oktober 2022 | Oktober 22, 2022 WIB Last Updated 2022-10-22T14:51:36Z

 


HOTNASIONAL.COM, Kab Bekasi - Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam peluncuran program perlindungan sosial (Perlinsos) kabupaten Bekasi tahun 2022 di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Jumat (21/10/2022).

Dani Ramdan menyampaikan sebagai wujud kepedulian pemerintah Kabupaten Bekasi untuk upaya melindungi masyarakat dari dampak kenaikan harga BBM yaitu memberikan program-program perlindungan sosial.

"Pemerintah kabupaten Bekasi juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang terdampak, dalam hal ini memberikan bantuan perlindungan sosial dengan total senilai Rp18.078.240.000, setara 3,55 persen dari Dana Tranfer Umum (DTU) Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan agar BLT perlindungan sosial dari pusat, provinsi dan kabupaten bisa tepat sasaran.

"Ya, karena data penerima bantuan fokusnya kebanyakan di desa - desa,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil  mengingatkan ada tiga tahap dalam mengatasi kemiskinan di Kabupaten Bekasi. Di antaranya, memberikan bansos kepada mereka yang menderita kemiskinan parah, mereka yang sehat bisa dilatih untuk dijadikan karyawan dan yang ketiga punya semangat berbisnis wirausaha.

“Karena dari Bank Bjb sudah disediakan kredit tanpa bunga, yaitu  kredit mesra," katanya.

Ridwan Kamil juga mengatakan desa yang maju yaitu didorong dari kinerja Kepala Desanya yang mau bergerak.

"Ya, tadi saya juga menyemangati agar para kades mau memanfaatkan fasilitas - fasilitas yang sudah disediakan, desa yang maju pasti karena kadesnya mau bergerak,” ujarnya.

Gubernur Jabar yang biasa disapa RK itu juga menilai jika Kabupaten Bekasi memiliki prestasi yang luar biasa, investasi tertinggi se- Indonesia, se-Jawa Barat,  bahkan targetnya tahun ini sampai Rp60 triliun.

“Sehingga jangan sampai investasi banyak, pabriknya banyak, tapi penganggurannya juga banyak, makanya saya minta dipilah mana yang warga KTP-nya Kabupaten Bekasi, mana yang sudah kelamaan di sini tapi bukan KTP kabupaten Bekasi," pungkas Ridwan Kamil. 

×
Berita Terbaru Update