Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Komnas HAM Dalami Temuan Gas Air Mata Kedaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan

Senin, 10 Oktober 2022 | Oktober 10, 2022 WIB Last Updated 2022-10-10T14:19:53Z


HOTNASIONAL.COM, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengutarakan, pihaknya mendapatkan temuan gas air mata yang kedaluwarsa ditembakkan saat tragedi Kanjuruhan. Namun, hal tersebut masih perlu untuk didalami lebih jauh.

"Soal daluwarsa itu informasinya memang kita dapatkan, tapi memang perlu pendalaman," jelas Anam kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

Diekemukakannya pula, ada hal yang penting dari temuan tersebut yakni dinamika yang terjadi terkait tragedi Kanjuruhan. Gas air mata disebutnya sebagai pemicu dalam peristiwa mengerikan itu.

"Pemicu utama adalah memang gas air mata yang menimbulkan kepanikan. Sehingga banyak suporter atau Aremania yang turun berebut untuk masuk pintu keluar. Berdesak-desakan dengan mata yang sakit, dada yang sesak, susah nafas dan sebagainya," ungkapnya.

"Sedangkan pintu yang terbuka juga pintu kecil, sehingga berhimpit-himpitan kayak gitu lah, yang sepanjang hari ini yang menyebabkan kematian," dia menambahkan.

Adapun berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM, ditemukan kondisi jenazah korban yang memprihatinkan, yakni wajah yang membiru yang diduga akibat gas air mata.

"Kondisi jenazahnya banyak yang mukanya biru, jadi muka biru ini banyak. Ini yang menunjukkan kemungkinan besar karena kekurangan oksigen, karena juga gas air mata," terangnya.

Tak hanya itu di jenazah para korban meninggal yang mencapai 130 orang lebih, didapati mata yang memerah dan mulut mengeluarkan busa.

"Jadi teman-teman khusunya keluarga, Aremania, maupun relawan yang menangani jenazah memberikan informasi terkait hal teresbut. Wajahnya biru. Banyak yang wajahnya biru, mata merah, keluar busa dan sebagainya," tandasnya. 

×
Berita Terbaru Update