Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria Pamit

Senin, 17 Oktober 2022 | Oktober 17, 2022 WIB Last Updated 2022-10-17T01:28:00Z



HOTNASIONAL.COM, Jakarta - Hari Minggu (16/10/2022) kemarin, merupakan hari terakhir menjabat bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi. Anies telah memimpin Jakarta selama genap lima tahun. 

Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria juga mengadakan acara perpisahan yang digelar di Balai Kota, untuk menyampaikan terima kasih kepada warga selama kepemimpinan keduanya di ibu kota. 

Nantinya, Ibu Kota akan dipimpin oleh Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur hingga 2024.


Anies: Terima Kasih Jakarta

Saat menyampaikan pidatonya, Anies Baswedan menyampaikan rasa terima kasih kepada warga ibu kota.

"Karena itu di hari terakhir masa tugas kami di sini, izinkan saya menyampaikan lantang dan dari hati paling dalam terima kasih Jakarta," ujar Anies di hadapan ribuan orang yang hadir di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (16/10).

Secara khusus Anies menyebutkan rasa terima kasih atas antusiasme masyarakat yang turut hadir di Balai Kota saat penyerahan mandat kepada rakyat. Ia juga menyampaikan terima kasih atas saran, dukungan, maupun kritik yang dilayangkan padanya saat menjadi gubernur.

"Terima kasih atas amanat yang diemban, terima kasih atas dukungan yang diberikan, atas kritik yang diberikan, doa yang dikirimkan, dari tempat-tempat sunyi, terima kasih kepada semua," ujar Anies.
"Secara khusus terima kasih kepada yang sudah hadir hari ini yang berkumpul di Balai Kota ini," tambahnya.

Pada pidato ini Anies juga menyebut meskipun ia dan Riza Patria, wakil Gubernur DKI Jakarta, telah menyelesaikan jabatannya hari ini, tetapi kerja untuk membangun bangsa tidak pernah berhenti.

"Karena kerja menghadirkan keadilan sosial bukan hanya untuk Jakarta karena kerja keadilan sosial harus terus menerus dan kerja untuk indonesia tidak akan pernah berhenti di tempat ini," tambah Anies.

Riza Patria: Janji Sudah Dituntaskan tetapi Pembangunan Harus Dilanjutkan

Riza Patria diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato terlebih dahulu.
Riza mengatakan, selama kepemimpinan mereka di Jakarta, berbagai janji dan program sudah dijalankan dengan baik. Ia menyampaikan terima kasih atas segala kritik yang sudah diberikan oleh masyarakat.

"Warga Jakarta yang tercinta, janji dan program sudah dituntaskan tetapi pembangunan harus dilanjutkan. Terima kasih atas kritik masukan, itu selalu dilandasi oleh cinta dan keinginan untuk menjadikan Jakarta lebih baik," kata Riza.

Politikus Gerindra itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat DKI, partai koalisi, anggota DPR hingga mahasiswa atas berbagai dukungan dan kritik yang telah diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta.

Ia juga memohon maaf jika selama hampir 2 tahun menjadi Wakil Gubernur DKI masih ada kesalahan dan kekurangan.

"Terima kasih atas keikhlasan, dukungan bantuan dan doa selama ini," kata Riza.

"Saya ingin berterima kasih dan permohonan maaf atas kekhilafan dan kesalahan. Saya mohon ampun kepada Allah SWT, mungkin saya banyak salah dan kurang dalam memimpin Jakarta bersama Bapak Anies," ucap Riza.

Lebih lanjut, dalam akhir pidatonya Riza menyampaikan pantun kepada masyarakat yang hadir di Balai Kota;

Minum kopi hanya secangkir, 
Sambil makan cumi sama sate cumi
Perpisahan ini bukanlah akhir
Karena kita dapat terus bersilaturahmi
Burung Garuda terbang di angkasa
Mengepak sayap sungguh terlihat gagah
Terima kasih kepada warga Jakarta
Semoga terus maju dan jaya

Capaian Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Berdasarkan dokumen Transformasi Jakarta 2017-2022: Gagasan, Narasi, dan Karya, ada beberapa capaian yang dicetak Anies selama lima tahun jadi gubernur.

Selama lima tahun menjabat, Anies telah membangun sejumlah fasilitas yang kini dapat dinikmati warga Jakarta. Beberapa di antara peninggalan Anies yang kini dapat dinikmati warga Jakarta di antaranya jalur sepeda, Tebet Eco Park, sejumlah rumah susun, JakLingko Mikrotrans, dan lainnya. 

Berikut paparannya: 

1. Tebet Eco Park 
Tebet Eco Park merupakan sebuah taman kota yang mengusung konsep konservasi lingkungan. Taman yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan itu memiliki luas 7,3 hektare. 
Tebet Eco Park dibangun melalui kerja sama antara PT Astra Land lewat anak perusahaannya yakni PT Award Global Infinity dengan Pemprov DKI. Taman itu kemudian diresmikan pada 23 April. 
Keberadaan Tebet Eco Park direspons antusias oleh masyarakat yang berbondong-bondong berkunjung ke sana. Sebabnya, di Tebek Eco Park tersedia fasilitas permainan yang cukup lengkap dan ruang terbuka hijau yang nyaman. 
Meledaknya antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Tebet Eco Park membuat Pemprov DKI melakukan pembatasan jumlah kunjungan. Kini masyarakat yang hendak berkunjung ke Tebet Eco Park wajib mendaftar terlebih dahulu. 

2. Jalur sepeda 
Di bawah kepemimpinan Anies, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pertama kali menginisiasi keberadaan jalur sepeda di ibu kota pada September 2019. Saat itu Pemprov DKI melakukan uji coba pemasangan traffic cone di sejumlah jalan di Jakarta sebagai pembatas jalur sepeda. 

Uji coba tersebut berjalan hingga November 2019. Baru lah pada akhir 2019, Pemprov DKI mulai membangun jalur sepeda yang dicat dengan warna hijau di sejumlah ruas jalan ibu kota. Pembangunan jalur sepeda berlanjut hingga pengadaan jalur sepeda terproteksi di ruas Jalan Jenderal Sudirman - Jalan MH Thamrin pada Februari 2021. 

Proyek pengerjaan jalur sepeda pun terus dikebut hingga kini. Berdasarkan data yang dihimpun pada Agustus 2022, panjang jalur sepeda di Jakarta telah mencapai 114,5 km. Adapun hingga penghujung 2022, Pemprov DKI bakal membangun jalur sepeda baru sepanjang 195,6 km. 

3. Rusunawa 
Di masa pemerintahannya, Anies juga membangun sejumlah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Tercatat ada 12 Rusunawa yang dibangun Anies. Berikut daftar Rusunawa yang telah dibangun Anies:

- Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara 
- Rusunawa Karang Anyar, Jakarta Pusat 
- Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur  
- Rusunawa PIK Pulogadung, Jakarta Timur 
- Rusunawa Ujung Menteng, Jakarta Timur
- Rusunawa Cakung Barat, Jakarta Timur 
- Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II, Jakarta Timur 
- Rusunawa Pulo Jahe, Jakarta Timur  
- Rusunawa Padat Karya, Jakarta Utara  
- Rusunawa Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara
- Rusunawa Pulo Gebang Penggilingan, Jakarta Timur 
- Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat  

4. Jembatan Penyebrangan Pinisi
Pembangunan Jembatan Penyebrangan Pinisi yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman dimulai pada April 2021 dan selesai pada Januari 2022.

Jembatan tersebut dibangun juga sebagai monumen peringatan atas jasa para tenaga kesehatan yang gugur dalam bertugas menangani Covid-19. Setidaknya tercatat 37 nama tenaga kesehatan yang gugur pada periode 2020 hingga 2021 dalam masa penanganan Covid-19. 

Nama mereka tercatat dalam galeri apresiasi di jembatan tersebut. Jembatan Penyeberangan Pinisi memiliki dua fungsi yakni untuk penyeberangan orang dan sepeda. Panjang lintasan penyeberangan orang yakni 66,2 meter. 

Sedangkan panjang lintasan penyeberangan sepeda 89,7 meter. Jembatan itu pun dilengkapi dengan lift berkapasitas 3 ton. Lift dapat digunakan untuk mengangkut 30 orang atau 10 unit sepeda. Penggunaan lift diutamakan bagi pesepeda, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia. 

Jembatan Penyebrangan Pinisi kini juga menjadi salah satu ikon wisata di ibu kota. Banyak warga yang menikmati pemandangan ibu kota dari jembatan tersebut. 

5. JakLingko Mikrotrans
JakLingko Mikrotrans merupakan salah satu peninggalan Anies yang juga sudah lama dinikmati oleh warga Jakarta. JakLingko Mikrotrans merupakan angkutan perkotaan (angkot) yang berada di bawah kendali PT Transjakarta. 

Berbeda dengan angkot lainnya, JakLingko Mikrotrans tidak berhenti di semberang penumpang untuk menaikkan penumpang. Ia berhenti di titik yang telah ditentukan. Selain itu JakLingko Mikrotrans tidak ngetem untuk mencari penumpang karena sopir tidak ditarget setoran harian. 

Sopir JakLingko Mikrotrans memperoleh penghasilan tetap sehingga tidak perlu menguber setoran dan bisa melayani penumpang dengan nyaman. Adapun tarif JakLingko Mikrotrans hingga hari ini masih gratis. 

6. Jakarta International Stadium (JIS) 
Di masa kepemimpinan Anies, pembangunan Jakarta International Stadium akhirnya berhasil dituntaskan. Dulunya, rencana pembangunan stadion tersebut sudah ada sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo namun tak kunjung tereksekusi lantaran tersendat permasalahan hukum. 

Di masa Presiden Joko Widodo menjabat Gubernur DKI, rencana pembangunan stadion di kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) itu kembali bergulir. Terlebih saat itu Pemprov DKI telah menggusur Stadion Lebak Bulus yang menjadi kandang klub sepak bola Persija, untuk dijadikan depo Mass Rapid Transit (MRT). 

Namun belum tereksekusi karena permasalahan hukum. Saat pencanangan pembangunan JIS pada 2019, Anies pun mengucapkan terima kasih kepada para pendahulunya yang telah memulai perencanaan pembangunan stadion tersebut. 

Pembangunan dimulai setelah proses hukum rampung pada September 2019. Stadion yang dapat menampung 82.000 penonton itu pun diresmikan pada 24 Juli.

×
Berita Terbaru Update