Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Analis: Putin Baper Jembatan Crimea Meledak, Bisa Balas Gila-gilaan

Senin, 10 Oktober 2022 | Oktober 10, 2022 WIB Last Updated 2022-10-10T06:02:01Z


HOTNASIONAL.COM-- Presiden Rusia, Vladimir Putin, dianggap bisa membawa perasaan pribadinya ketika ledakan mengguncang Jembatan Kerch di Crimea. Analis pun memperingatkan Putin dapat membalas secara gila-gilaan.
Seorang analis CNN International, Jill Dougherty, mengakui bahwa kerusakan fisik akibat serangan di jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Crimea itu memang mungkin bisa diperbaiki dengan cepat.

Namun, kerusakan jembatan terpanjang di Eropa itu mencoreng nama baik Putin yang dengan bangga mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.

 

"Ini merupakan jembatan dia, proyek dia, dibangun dengan dana US$4 miliar dari kas Rusia. Ini merupakan simbol penyatuan Rusia dan Ukraina, atau setidaknya kawasan yang secara legal masih bagian dari Ukraina," tulis Dougherty di CNN.

 
Ia kemudian menuliskan, "[Jembatan itu] bukan hanya krusial untuk upaya perang Putin, tapi juga obsesinya mengembalikan Ukraina ke bawah kendali Rusia."

Sejak memulai invasi pada Februari lalu, Putin memang selalu menegaskan bahwa Ukraina bukan negara tetangga, tapi bagian dari Rusia.

"Ukraina bukan hanya negara tetangga bagi kami. [Ukraina] merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah, kebudayaan, dan spiritual kami," ucap Putin menjelang invasi pada Februari lalu.

Menurut Dougherty, pernyataan ini sangat personal bagi Putin yang dikenal sangat mengidolakan Peter the Great, penemu kota kelahirannya, St. Petersburg.

Dougherty mengaku pernah bertandang ke kantor pemerintahan kota St. Petersburg, di mana Putin bekerja setelah kembali usai bertugas sebagai agen KGB di Jerman di awal 1990-an.



Saat berkunjung ke sana, Dougherty melihat potret Peter the Great di atas meja kerja Putin di gedung pemerintahan St. Peterseburg itu. Dougherty menganggap Putin ingin menjadi seperti Peter.

Kala memasuki bulan keempat invasi, Putin pun menyandingkan dirinya sendiri dengan Peter the Great. Menurutnya, Peter merebut daerah-daerah dari Swedia dan "mengembalikan" apa yang seharusnya menjadi milik Rusia.

"Putin tampaknya meyakini bahwa mengembalikan Ukraina ke Rusia merupakan takdirnya. Ia kemungkinan menganggap serangan jembatan Crimea bukan hanya serangan terhadap tanah Rusia, tapi juga pribadinya. Dia mungkin akan merespons gila-gilaan," tulis Dougherty.

 
Sumber : cnnindonesia.com
×
Berita Terbaru Update