HOTNASIONAL.COM, Jakarta - Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemerintah RI pastikan tidak mengubah Tarif Tenaga Listrik (tariff adjustment) periode Oktober-Desember 2022.
Adapun, Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik untuk 13 pelanggan nonsubsidi tidak berubah sampai dengan 31 Desember 2022.
Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana menjelaskan alasan pemerintah memutuskan hal tersebut adalah kondisi masyarakat dan industri terkini.
Meskipun realisasi parameter ekonomi makro (kurs, Indonesian Crude Price/ICP, inflasi, dan Harga Patokan Batubara/HPB) rata-rata Mei-Juli 2022 yang digunakan dalam penyesuaian tariff adjustment periode Oktober-Desember 2022 mengalami sedikit kenaikan, pemerintah memutuskan untuk tetap menggunakan tarif listrik yang sama untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada tiga bulan ke depan.
Berikut rincian tarif 13 golongan tersebut:
1. R-1/TR dengan daya 900 VA-RTM dikenakan tarif Rp1.352 per kWh.
2. R-1/TR dengan daya 1.300 VA dikenakan tarif Rp1.444,7 per kWh.
3. R-1/TR dengan daya 2.200 VA dikenakan tarif Rp1.444,7 per kWh.
4. R-2/TR dengan daya 3.500 VA-5.500 VA dikenakan tarif Rp1.699,53 per kWh.
5. R-3/TR dengan daya 6.600 VA ke atas dikenakan tarif Rp1.699,53 per kWh.
6. B-2/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA dikenakan tarif Rp1.444,7 per kWh
7. B-3/TM dengan daya di atas 200 kVA dikenakan tarif Rp1.114,74 per kWh.
8. I-3/TM dengan daya di atas 200 kVA dikenakan tarif Rp1.114,74 per kWh.
9. I-4/TT dengan daya 30 ribu kVA ke atas dikenakan tarif Rp996,74 per kWh.
10. P-1/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA dikenakan tarif Rp1.699,53 per kWh.
11. P-2/TM dengan daya di atas 200 kVA dikenakan tarif Rp.1522,88 per kWh.
12. P-3/TR dikenakan tarif Rp1.699,53 per kWh.
13. L/TR, TM, TT dikenakan tarif Rp1.644,52 per kWh.