Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemakaman Ratu Elizabeth hingga Turki Mau Gabung Aliansi Rusia-China

Selasa, 20 September 2022 | September 20, 2022 WIB Last Updated 2022-09-20T00:25:48Z

HOTNASIONAL.COM, JAKARTA-- Sederet kabar meramaikan berita internasional Senin (19/9), mulai dari pemakaman Ratu Elizabeth II hingga Turki ingin bergabung dengan aliansi Rusia dan China.


1. Jenazah Ratu Elizabeth II Dimakamkan di Kastil Windsor


Jenazah Ratu Elizabeth II telah dimakamkan di Kapel King George VI Memorial di Kastil Windsor pada Senin (19/9) malam waktu setempat.

CNN melaporkan bahwa Ratu dimakamkan bersama dengan mendiang suaminya, Pangeran Philip. Upacara pemakaman ini digelar pribadi, dihadiri oleh Raja Charles III dan anggota keluarga kerajaan lainnya.


Ratu Elizabeth akhirnya dikuburkan di tempat peristirahatan terakhirnya setelah prosesi pemakaman kenegaraan panjang selama sehari penuh.

Ratu terlama dalam sejarah Inggris itu meninggal dunia pada 8 September lalu di Kastil Balmoral, Skotlandia.



2. India-Pakistan Tuntut Inggris Kembalikan Berlian Kohinoor 109 Karat


Sejumlah negara di dunia, termasuk India dan Pakistan, meminta Inggris untuk mengembalikan berlian yang diklaim merupakan milik mereka.

Setidaknya tiga negara meminta Inggris mengembalikan berlian Kohinoor atau dikenal dengan sebutan "Gunung Cahaya". Kohinoor diyakini merupakan berlian termahal di dunia.

India, Pakistan, dan Afghanistan masing-masing menuntut Inggris mengembalikan berlian Kohinoor mereka yang selama ini dipakai oleh Kerajaan Inggris.



3. Turki Jadi Negara NATO Pertama yang Ingin Gabung Aliansi Rusia-China


Turki menjadi negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pertama yang berencana bergabung ke Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) bersama Rusia dan China.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengungkap langsung keinginan itu setelah ia datang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO di Uzbekistan pada Jumat (16/9).

"Saat ini, proses kami selanjutnya adalah langkah untuk menyelesaikan itu. Itu tujuan kami. Hubungan kami dengan negara-negara tersebut bakal berubah ke posisi yang berbeda dengan langkah ini," kata Erdogan kepada Anadolu.


Sumber : cnnindonesia.com

×
Berita Terbaru Update