HOTNASIONAL.COM, JAKARRTA -- Korea Utara membantah tudingan bahwa mereka mengekspor senjata ke Rusia. Mereka pun mendesak Amerika Serikat tak membuat pernyataan tudingan semacam ini secara sembarangan."Kami tak pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya, dan tak ada rencana mengekspor," ujar seorang pejabat Biro Umum Peralatan di Kementerian Pertahanan Korut kepada kantor berita KCNA, Rabu (22/9).Isu ini menjadi sorotan setelah The New York Times mengungkap salah satu dokumen intelijen AS. Dokumen itu mengungkap bahwa Rusia membeli amunisi artileri dari Korea Utara.Sebagaimana dilansir Reuters, dokumen itu tak menjabarkan detail alutsista dan persenjataan yang dibeli Rusia dari Korut.Dokumen itu hanya mengungkap pembelian tersebut mencakup amunisi artileri dan roket. The New York Times melaporkan Rusia diperkirakan bakal membeli lebih banyak amunisi dari Korut.Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, kemudian mengatakan bahwa pembelian itu diyakini "mencakup jutaan peluru, roket, dan amunisi artileri."Saat berita ini terkuak, sejumlah pejabat AS menyatakan bahwa pembelian ini mengindikasikan Rusia mulai kewalahan memenuhi kebutuhan senjata dalam perang di Ukraina.Meski demikian, Kirby menegaskan bahwa saat dokumen intelijen itu disusun, pembelian senjata tersebut belum rampung. Tak ada pula indikasi senjata itu akan digunakan di Ukraina.Kini, Rusia pun menyatakan bahwa AS sengaja menyebarkan rumor kesepakatan pembelian senjata antara Korut dan Rusia."Kami peringatkan AS untuk berhenti membuat pernyataan sembrono," kata pejabat Kemhan Korut.Ia kemudian menekankan bahwa Korut berhak untuk mengekspor senjata ke mana pun. Meski demikian, selama ini AS menerapkan sanksi bagi negara-negara yang membeli senjata dari Korut.
Sumber : cnnindonesia.com
