Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kemenhub Teken Kerja Sama Bangun Bandara Kediri dengan Gudang Garam

Kamis, 08 September 2022 | September 08, 2022 WIB Last Updated 2022-09-08T02:51:35Z

HOTNASIONAL.COM, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menandatangani perjanjian kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan anak usaha PT Gudang Garam Tbk terkait pembangunan Bandara Kediri di Jawa Timur.
Anak usaha Gudang Garam tersebut adalah PT Surya Dhoho Investama.

"Hari ini mencapai satu kata sepakat untuk menandatangani kerja sama pemerintah dan badan usaha di Kediri antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Surya Dhoho Investama," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara penandatanganan perjanjian KPBU yang disiarkan secara daring, Rabu (7/9).



Ia mengatakan seluruh dana pembangunan Bandara Kediri berasal dari kantong anak usaha Gudang Garam. Perusahaan telah menganggarkan dana sebesar Rp6,6 triliun.

"Ternyata biayanya Rp6,6 triliun, jumlah yang besar," imbuh Budi.

Menurut dia, Bandara Kediri akan dibangun dengan panjang 3.000 meter. Dengan demikian, bandara itu bisa digunakan sebagai embarkasi haji dan umrah.

"Pesawat (Boeing) 777 bisa mendarat, pesawat haji bisa mudah ke tanah suci, umrah juga," terang Budi.


Bahkan, sambung dia, manajemen Garuda Indonesia dan Batik Air berminat untuk ikut memberangkatkan penumpang dari Bandara Kediri.

"Dari Garuda, Batik sudah lirik-lirik boleh tidak saya ke sana, boleh. Umrah dan haji kami berikan kesempatan," ujar Budi.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Bandara Kediri adalah salah satu proyek strategis nasional (PSN). Nantinya, bandara tersebut akan menjadi pintu gerbang alternatif menuju Jawa Timur selain melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya.


Pemerintah menargetkan pembangunan Bandara Kediri tahap 1 selesai pada 2023. Lalu, pembangunan tahap 2 selesai pada 2043 dan tahap 3 selesai pada 2059.

Kemudian, pemerintah menargetkan jumlah penumpang 1,6 juta pada 2042, 4,3 juta pada 2058, dan 10,4 juta pada 2072.


Sumber : cnnindonesia.com

×
Berita Terbaru Update