Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dugaan Peran Konsorsium 303 di Balik Jet Pribadi Brigjen Hendra

Selasa, 20 September 2022 | September 20, 2022 WIB Last Updated 2022-09-20T00:18:03Z

HOTNASIONAL.COM, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menduga penyedia jet pribadi eks Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan merupakan sosok di balik Konsorsium 303 Jakarta.
Jet pribadi itu disebut IPW digunakan oleh Hendra untuk menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Jambi, pada Senin (11/7) lalu atas perintah Ferdy Sambo.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengklaim berdasarkan penelusuran yang dilakukan, pihaknya menemukan bahwa pesawat pribadi yang digunakan Hendra tersebut bertipe Jet T7-JAB.



Sugeng kemudian menduga pesawat jet pribadi yang digunakan oleh Hendra tersebut merupakan kepunyaan RBT alias Bong.


"Dalam catatan IPW dia adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).

Dalam catatan yang sama, IPW mengatakan pesawat itu juga kerap digunakan oleh AH dan YS yang namanya tercatat dalam isu Konsorsium 303 wilayah Jakarta.

IPW mendesak agar timsus juga turut menyelidiki hubungan kedua masyarakat sipil tersebut dengan Ferdy Sambo dalam kasus ini. Termasuk soal dugaan Konsorsium 303 yang dinaungi oleh Sambo.

Ia menduga ketiganya terlibat dalam pemberian dukungan terhadap pencalonan capres tertentu di 2024. Sementara menurut Sugeng, hal itu juga dilakukan Sambo untuk memuluskan tujuannya untuk menjadi Kapolri.

"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303," ujar Sugeng.

"Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp155 triliun oleh PPATK dari judi online," imbuhnya.


Perihal penggunaan jet pribadi oleh rombongan Brigjen Hendra ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi itu juga tertuang di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang pemeriksaan etik kasus pembunuhan Brigadir J. Dokumen itu sempat dilihat CNN Indonesia.

Dalam BAP itu, Hendra menyampaikan dirinya bersama dengan Kombes Agus Nurpatria, Briptu Putu dan Briptu Mika pergi bersama menggunakan satu mobil ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

"Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika," ujar Hendra dalam BAP.

Merespons temuan IPW, Mabes Polri mengatakan hal tersebut masuk ke dalam ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi (Wabprof) Divpropam Polri.

"Itu bagian daripada dari timsus ya, khususnya dari Wabprof ya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers.


Sumber : cnnindonesia.com

×
Berita Terbaru Update