HOTNASIONAL.COM, Jakarta - Harga minyak mentah
dunia menurun lebih dari 4 persen sepanjang pekan lalu. Koreksi
harga minyak terjadi karena pasar khawatir permintaan BBM menurun di
tengah potensi resesi ekonomi yang mengintai banyak negara.
Mengutip Antara, Minggu (10/7), harga minyak
mentah berjangka Brent turun 4,1 persen pada pekan lalu.
Begitu juga dengan harga minyak West Texas
Intermediate (WTI) AS terkoreksi 3,4 persen sepanjang pekan lalu.
Saat ini, sudah banyak bank sentral di dunia yang melakukan pengetatan moneter
dengan mengerek suku bunga acuan untuk menekan inflasi. Hal itu akan membuat
biaya pinjaman semakin tinggi dan menghambat proses pemulihan ekonomi.
Belum lagi,keputusan China yang melakukan
penguncian wilayah (lockdown) membuat investor semakin khawatir permintaan
bahan bakar akan turun.
Meski begitu, harga minyak mentah berjangka Brent
untuk pengiriman September naik US$2,37 atau 2,3 persen menjadi US$107,2 per
barel pada Jumat (8/7) waktu AS atau Sabtu (9/7) waktu Indonesia.
Senada, harga minyak WTI AS untuk pengiriman
Agustus juga naik US$2,06 atau 2 persen menjadi US$104,79 per barel.
Sejumlah pihak menilai kebijakan negara Barat yang
melarang impor minyak dari Rusia justru berpotensi membuat harga minyak menguat.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan
negara Barat bahwa sanksi lanjutan untuk Moskow bakal membuat harga energi
semakin mahal. Hal itu akan menjadi bencana bagi konsumen di seluruh dunia.
Sumber : CNN Indonesia