Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dari 487 Kasus Kematian Pasien Covid-19, 66 Persen Belum Divaksinasi Lengkap

Sabtu, 12 Februari 2022 | Februari 12, 2022 WIB Last Updated 2022-02-12T09:30:36Z

 


HOTNASIONAL.COM JAKARTA, 
- Pemerintah terus mendorong agar masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19. Vaksinasi merupakan cara paling ampuh untuk mengurangi fatalitas akibat serangan Covid-19, termasuk dari varian yang cepat menular: Omicron.

Data Kementerian Kesehatan periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan, dari 487 pasien Covid-19 yang meninggal, 66% di antaranya belum divaksinasi lengkap. Karena itu, Kemenkes mendorong masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang telah disediakan gratis oleh pemerintah.

"Termasuk vaksinasibooster, terutama bagi mereka yang lansia," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes yang disitat dari laman Kemenkes, Sabtu (12/2/2022).

Nadia menjelaskan, penelitian terbaru kolaborasi Kemenkes, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Indonesia menunjukkan mereka yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac dua dosis, pemberian vaksin booster setengah dosis mampu meningkatkan antibodi sebanding dengan dosis penuh.

Jarak waktu terbaik mendapatkan booster minimal 6 bulan setelah menerima vaksinasi kedua. Kemudian, apabila seseorang mendapatkan booster di bulan ke 6-9, kata Nadia, antibodi yang diproduksi bisa sampai 12,5 – 88,9 kali lipat, tergantung merek vaksinbooster yang digunakan.

Selain mendorong vaksinasi, kata Nadia, cara terbaik mencegah penularan Covid-19 adalah melengkapi vaksinasi bersama protokol kesehatan yang disiplin, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Lewat semua cara pencegahan yang bisa dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan penularan Covid-19 yang didominasi Omicron bisa segera dilalui dan dikendalikan secepatnya.

Pemerintah yakin, dengan berbagai upaya itu akan efektif menekan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Hingga Jumat (11/2) pukul 17.00 WIB, pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 29% dari total kapasitas tempat tidur dan isolasi yang disediakan untuk pasien Covid-19. Sebagian besar pasien yang masuk rumah sakit bergejala ringan dan tanpa gejala.

Pemerintah, kata Nadia, mengimbau masyarakat yang tidak bergejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri dan terpadu. Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan testing. Hingga Kamis (10/2), pemerintah sudah melakukan 416.065 spesimen yang dites tiap harinya.

"Kenaikan angka perawatan pasien harus dikontrol agar layanan kesehatan masyarakat tidak terpengaruh berarti. Agar pasien yang lebih membutuhkan, termasuk mereka yang bergejala berat dan kritis, dapat memperoleh perawatan intensif," ujar Nadia.

Pemerintah juga terus mendorong program vaksinasi nasional. Hingga 9 Februari 2022, Indonesia telah memiliki lebih dari 500 juta vaksin dan hingga 11 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, total 187,9 juta (90,23%) jumlah masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis 1 dan 134,6 juta (64,64%) telah divaksinasi dosis 2. 

Nadia meminta masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi pemerintah. "Karena vaksinasi telah terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko terburuk akibat terinfeksi Covid-19," kata dia.***

×
Berita Terbaru Update