Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bantahan Arteria: Saya Bantu Agar tak Ada Sunda Empire di Kejaksaan

Rabu, 19 Januari 2022 | Januari 19, 2022 WIB Last Updated 2022-01-19T12:12:36Z

 



JAKARTA, HOTENASIONAL.COM - Anggota Komisi III DPR RI dan politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan membantah kalau ia telah mencitrakan buruk etnis Sunda dengan meminta agar Kajati berbahasa Sunda saat rapat dipecat. 

Ia menegaskan yang ditekankan dalam pernyataannya tersebut adalah agar jangan ada nepotisme kesukuan dalam sebuah instansi pemerintahan.

"Saya mau membantu institusi kejaksaan, termasuk Jaksa Agung agar tidak ada Sunda Empire di kejaksaan. Namun mereka yang menjabat di posisi strategis tertentu karena kompetensi, kapasitas dan kualitasnya," jelas Arteria kepada awak media, Rabu (19/1/2022).

Dia menegaskam, karena itu, ia meminta publik khususnya masyarakat Sunda memahami situasi dan suasana rapat saat ia menyampaikan pernyataannya itu. 

Sebab, selama ini diakui dia, sudah ada isu yang menyebar terkait ada istilahnya 'Sunda Empire' di institusi Adhiyaksa ini. Ada pejabat di Kajati yang mempertontonkan nepotisme kedekatan suku dan kedekatannya dengan Jaksa Agung yang sekarang Sanitiar Burhanuddin.

Sementara pemerintah saat in, jelasnya, menekankan sosok yang jadi pejabat adalah mereka yang bekerja profesional, memiliki kompetensi dan kapasitas memenuhi syarat, bukan karena faktor kedekatan. 

"Itu yang mau kita tekankan kepasa publik selama ini. Saya ingin membantu Jaksa Agung, agar mereka yang dari Sunda, memenuhi jabatan di Kejaksaan karena memang punya kompetensi tersebut," ujar Arteria.

Ia pun memastikan tidak ada lagi tuduhan hanya mementingkan suku tertentu, untuk menduduki posisi jabatan tertentu.

 

Sebelumnya Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, melontarkan permintaan kontroversial setelah meminta Jaksa Agung mencopot salah satu kajati karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat. Permintaan itu disampaikan Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin hari ini.

"Ada kritik sedikit Pak JA ada Kajati pak dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).

TB Hasanuddin: Harus Dipertanggungjawabkan
Anggota DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin mengkritik sikap Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. Dia menilai pernyataan kontroversial Arteria itu tidak mewakili sikap sesama anggota DPR dan partai.

“Untuk meluruskan bahwa peristiwa ungkapan yang tidak tepat yang dilakukan oleh saudara Arteria Dahlan itu tidak mewakili komunitas partai atau komunitas anggota DPR RI,” kata Hasanuddin di Bandung, Rabu (19/1).

Menurut Hasanuddin, pernyataan Arteria itu harus dipertanggung jawabkan secara pribadi. Ia pun turut menyesalkan pernyataan tersebut.

“Itu dilakukan secara hukum dan harus bertanggung jawab atas ucapannya secara pribadi. Dan saya selaku anggota kader PDIP sangat menyesalkan tindakan itu,” sebutnya.

Hasanuddin juga sudah berbicara langsung dengan Arteria terkait kegaduhan ini. Serta menyampaikan reaksi masyarakat Sunda atas ucapan yang bersangkutan. 

Namun, ia berharap masyarakat menyampaikan kekecewaannya langsung kepada Arteria dan dilakukan dengan diplomatis.

Baca juga: Arteria Dahlan Minta Kajati Dipecat Karena Berbahasa Sunda, Yana: Itu Bahasa Ibu

“Saya sudah bicara langsung dengan Arteria dahlan dan menyampaikan kekecewaan itu. Sehingga mohon diketahui, kalau saya mendapatkan banyak kekesalan-kekesalan dan silakan disampaikan tapi yang pasti bukan ditujukan ke partai, karena kalau berbicara partai saya juga ada di sana. Silakan ditujukan kepada yang bersangkutan dan kami siap mendukungnya,” papar Hasanuddin.

Dia pun mengatakan, ia mendapatkan masukan masyarakat agar Arteria dipecat sebagai kader PDIP. Namun ia menyerahkan keputusan tersebut kepada pengurus partai.

“Ada tuntutan dari masyarakat Pasundan untuk pemecatan Arteria dari kader, saya kira ada prosedurnya, silakan diajukan. Kemudian ada dewan kehormatan dan dewan kehormatan nanti melakukan sidang dan akan investigasi dan lain-lain,” tandasnya.  ***

×
Berita Terbaru Update