Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Survei IPI: Mayoritas Responden tak Setuju PPKM Diperpanjang

Minggu, 05 Desember 2021 | Desember 05, 2021 WIB Last Updated 2021-12-05T14:13:41Z

 


JAKARTA,TVBERITANEWS.COM
 - Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebut mayoritas responden tidak dan kurang setuju terhadap perpanjangan kebijakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) meski diakui efektif menekan laju penularan virus corona (Covid-19).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebanyak 29,3 persen responden tidak setuju sama sekali dan 35,0 persen kurang setuju terhadap perpanjangan kebijakan tersebut.

"Mereka mengakui PPKM itu positif dalam mengurangi kasus harian, kasus kematian karena covid. Tapi kalau ditanya setuju atau tidak perpanjangan PPKM, sebagian besar atau mayoritas itu tidak setuju atau tidak setuju sama sekali," kata Burhanuddin dalam diskusi daring, Minggu (5/12/2021).

Burhanuddin mengatakan jumlah responden yang tidak setuju sama sekali mengalami peningkatan dibanding bulan September. Pada bulan itu, kata dia, jumlah warga yang tidak setuju sama sekali dengan perpanjangan PPKM hanya 14,2 persen.

"Yang mengatakan tidak setuju sama sekali meningkat tajam," sebutnya.

Burhanuddin menduga penolakan perpanjangan PPKM yang meningkat tak lepas dari alasan ekonomi. Menurutnya, PPKM memang kebijakan dilematis.

Di satu sisi, bisa menekan laju penularan kasus virus corona lantaran ada pembatasan kegiatan masyarakat. Namun di sisi yang lain, sektor ekonomi sangat terdampak.

Sebaliknya, jika PPKM tak diperpanjang, perputaran roda ekonomi bisa lebih baik namun kasus virus corona berpotensi melonjak naik.

"Kalau ekonomi mulai membaik ini kemudian tidak diikuti penanganan covid yang baik, ditakutkan covid meningkat ekonomi terpukul lagi," jelas Burhanuddin.

"Akhirnya kepuasan terhadap pemerintah bisa turun. Tapi ini memang seperti buah simalakama. Tapi tidak ada kebijakan yang memuaskan semua orang," imbuhnya.  ***

×
Berita Terbaru Update