Plt. Bupati menyampaikan apresiasinya karena telah memilih Kabupaten Bekasi sebagai lokasi untuk mendirikan dan menjalankan roda bisnisnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa iklim investasi di Kabupaten Bekasi masih dinilai sehat dan menarik oleh para investor.
"Saya ucapkan terima kasih karena telah memilih untuk berinvestasi kepada Kabupaten Bekasi. Ini menunjukan bahwa iklim investasi di wilayah kami masih dinilai sehat dan menarik," ucapnya.
Ia meminta agar PT. Yili Indonesia Dairy memberikan prioritas penyerapan tenaga kerja kepada masyarakat asli Kabupaten Bekasi, sehingga perusahaan tersebut dapat turut memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Tadi disampaikan dalam pengembangan ke depannya dapat menyerap sampai 5.000 tenaga kerja kami mohon kepada manajemen untuk memberikan prioritas terhadap warga Kabupaten Bekasi," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian menyampaikan bahwa Pemerintah Republik Indonesia menyambut baik rencana pengembangan bisnis yang akan dilakukan PT. Yili Indonesia Diary, karena dirasa dapat membantu menambah nilai ekonomi serta penyerapan tenaga kerja lokal.
"Tadi ada komitmen untuk lakukan ekspansi. Ini diperlukan bagi Indonesia karena bukan hanya menambah nilai ekonomi, tetapi juga dapat memaksimalkan penyerapan tenaga kerjanya. Dan kita menyambut baik hal itu," jelasnya saat diwawancarai.
Ia berharap PT. Yili Indonesia Diary yang memproduksi es krim Joyday ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara-negara di ASEAN.
"Kami harap PT. Yili Indonesia Diary bisa menjadikan Indonesia sebagai hak dari industri es krimnya yang nantinya bisa diekspor ke negara-negara ASEAN," harapnya.
Sebagai informasi, PT. Yili Indonesia Dairy turut melaksanakan sentra vaksinasi yang bertempat di Kantor Desa Sukabunga, Bojongmangu. Terdapat 500 dosis pertama vaksin Sinovac yang ditujukan kepada anak-anak berusia 12-17 tahun.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Presiden Direktur PT. Yili Indonesia Dairy, Yu Miao beserta jajarannya, perwakilan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), perwakilan Kedutaan Besar Tiongkok, serta perwakilan dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Reporter: ind
Editor: fiu
