Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemerintah Terima Hibah Dua Juta Vaksin Sinovac

Selasa, 21 Desember 2021 | Desember 21, 2021 WIB Last Updated 2021-12-21T12:36:36Z


JAKARTA, HOTNASIONAL.COM
 - Indonesia menerima dua juta vaksin Sinovac dalam tahap ke-163 yang merupakan hibah dari Pemerintah China.

"Ketibaan dua juta vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta hari ini (21/12) merupakan dukungan kerja sama dose-sharing tahap ke-3 dari Pemerintah China," ujar Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Santo mengatakan, dengan demikian  total vaksin dukungan Pemerintah China yang telah tiba di Indonesia sudah mencapai empat juta dosis.


Ditambahkannya, kerja sama dose-sharing ini adalah implementasi nyata dari Kemitraan Strategis Komprehensif RI-China, terutama dalam bersama-sama menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

Dia menegaskan, hal ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi.

Menurut Santo kerja sama antara negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa.


 

"Atas hal itu, pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah China," sebutnya.

Ditekankannya,  diplomasi vaksin bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia. Menurut dia, diplomasi Indonesia juga dijalankan untuk melawan diskriminasi dan politisasi terhadap vaksin.


Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Santo menambahkan, Indonesia berada di garda depan dalam memberikan masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang tertinggi di dunia.

Dengan jumlah penerima vaksin sebesar 106 juta orang, posisi Indonesia hanya berada di belakang negara berpenduduk besar, seperti China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.  ***

×
Berita Terbaru Update