Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cerita Warga soal Erupsi Semeru ke Jokowi: Ada Pemberitahuan di HP, Tapi Dikiranya Kecil

Rabu, 08 Desember 2021 | Desember 08, 2021 WIB Last Updated 2021-12-08T11:44:16Z


 JAWA TIMUR LUMAJANG, HOTNASIONAL.COM Jumlah penduduk Provinsi Gunung Semeru yang bercerita kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung posko pengungsian yang terletak di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (07/12/2021) . 

Para warga tersebut bercerita tentang kejadian erupsi dan bagaimana kondisi mereka saat ini.

“Enggak sampai satu menit itu Pak, langsung gelap. Sebelumnya ada pemberitahuan, 25 getarannya dari pusat pemantauan,” ujar seorang warga kepada Jokowi.

Seorang warga dari Dusun Kamar Kajang bercerita bahwa sebelum kejadian mereka mendapatkan peringatan dari pos pemeriksaan telepon genggam mereka. 

Mereka tidak mengira jika erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 ternyata lebih besar dari perkiraan mereka.

“Ada pemberitahuan, di HP sudah ada. Cuma dikira kecil Pak, dikira banjir kecil. 25 getarannya kecil biasanya. Nanti ada susulan yang lebih besar biasanya. Kalau pos pantau selalu siaga," tulisnya.

“Paniknya itu cuma panik abu, abunya itu loh Pak, kan gelap. Posisi jam 3 sore itu kejadian abu vulkanik. Hujan abu dulu, gelap, disusul lahar dingin,” timpal seorang warga lainnya.

Usai kejadian, para warga tersebut juga sempat mengecek rumah mereka masing-masing melalui jalur yang bisa dilewati. Seorang warga yang bercerita bagaimana erupsi Gunung Semeru telah menikmati banyak ternak peliharaannya. 

Sementara warga lainnya bercerita bagaimana ia masih mencari beberapa kisah yang masih hilang.

Kepada Jokowi, para warga meminta agar infrastruktur yang hancur bisa segera diperbaiki. Presiden pun mengatakan akan segera membangun dan memperbaiki rumah-rumah warga berikut fasilitas publik lainnya seperti jembatan

“Nggih, rumahnya, jembatannya cepat kita mulai (diperbaiki),” ujar Jokowi.

“Ini Menteri PU sudah saya ajak. Ini baru mengecek semua, nanti segera dikerjakan,” tambahnya. “Terima kasih, Pak,” seru para warga.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin, 6 Desember 2021, pukul 20.15 WIB, awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor pendidikan, pendidikan, maupun sarana dan prasarana. 

Posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian materiil, dengan data sementara rumah beroperasi 382.970 unit, fasilitas pendidikan unit dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit. 

Sedangkan jumlah kematian kematian awan panas guguran atau APG Gunung Semeru bertambah menjadi 34 orang hingga Selasa (7/12).

"Hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang dan 16 orang masih dalam pencarian," kata I Wayan Suyatna kepada nomor wartawan di Posko Lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.  ***

×
Berita Terbaru Update